Sabtu, 14 Maret 2015

Amazing Alue Naga, Banda Aceh



Lihatlah dua foto di atas. Pantai Alue Naga dan pantai Maldives yang terkenal itu . Siapa sangka memiliki pemandangan yang sangat mirip. Bahkan dapat dikatakan identik. Hanya penataan saja yang sedikit berbeda. Karena memang pantai Alue Naga masih alami dan belum ditata sedemikian rupa.

Di pagi hari kita bisa melihat nelayan tradisional melaut. Menebar jaring dan menarik pukat di pantai. Tidak usah sungkan. Andapun dapat ikut merasakan sensasi menarik jaring pukat milik nelayan warga. Ikan-ikan segar pun di dapat. Anda boleh memilih dan membelinya langsung dari nelayan untuk dinikmati sebagai ikan bakar.

Sore hari, kawasan ini ramai dikunjungi baik untuk sekedar jogging, jalan kaki ataupun sekedar bersantai duduk sambil menikmati matahari terbenam. Disinilah sunset terindah di kota Banda Aceh Udaranya yang segar, jalan yang bagus dan bersih bebas lalu lalang kendaraan umum sangat pas sebagai jogging track. Kawasan Alue Naga menjadi kawasan favorit bagi anda di sore hari dengan aktivitas postitif.

Jarak menuju pantai ini tidaklah jauh, hanya sekitar 10 KM dari pusat Kota Banda Aceh, dan 3 Km dari Kampus Darussalam. 


Potensi Terumbu Tiram Terbesar

Kawasan perairan Alue Naga disebut-sebut sebagai kawasan terumbu tiram terbesar di Aceh. Survey kelayakan yang di lakukan oleh tim BBAP Ujung Batee menyebut bahwa ketersediaan spat tiram di sekitar kawasan ini bahkan dapat dijadikan sebagai sumber benih yang potensial untuk di distribusikan ke daerah lain yang kekurangan spat tiram akibat dari pemanenan tiram yang tidak terkendali.
Nelayan Tradisional Pulang Melaut Melintasi Kuala

Tempat Terumbu Tiram Terbesar 

Sebagai spesies tunjang (keystone species), tiram memberikan habitat bagi pelbagai jurang kehidupan laut yang luas. Terdapat tiga kumpulan tiram; spesies Ostrea, spesies Crassostrea dan spesies Saccostrea.

Spesies Crassostrea dan Saccostrea kebanyakannya tinggal dalam zona antara pasang surut sementara spesies Ostrea biasanya adalah sub pasang surut (subtidal). Permukaan keras kulit tiram dan rongga antara kerang memberikan tempat bagi kebanyakan haiwan kecil tinggal. Beratus hewan sedemikian seperti buram anemos, teritip, dan kerang cangkuk (hooked mussels) menggunakan terumbu tiram sebagai habitat. Kebanyakan hewan ini menjadi makanan kepada hewan lebih besar, termasuk ikan seperti "striped bass", "black drum" dan "croakers".

Terumbu tiram mampu merangkumi 50% lebih luas permukaan dasar pantai rata yang luas. Tiram menyumbang kepada kualitas air yang lebih baik melalui proses penapisan makanannya. Bentuk tiram dewasa sering kali bergantung kepada jenis permukaan dimana ia melekat pada asalnya, tetapi ia sentiasa menyesuaikan dirinya dengan cangkang luaran kembang condong ke atas. Satu cangkang melengkung dan satu lagi rata. Cangkang bawah air terbuka secara berkala untuk mendapatkan makanan.


Oleh-oleh dari Alue Naga


Kerupuk Tiram Siap Dikemas 
Di Desa Alue Naga terdapat banyak pekerja perempuan yang terlibat dalam kegiatan budidaya dan pengolahan tiram. Anda akan dengan mudah menjumpai sekelompok perempuan yang bergerombol di areal sungai untuk mencari tiram. Atau perempuan yang sedang membelah tiram hasil buruan. Daging Tiram segar dijual dengan harga Rp 10,000 perbungkus. Bisa diolah untuk aneka masakan lezat penambah stamina. Untuk anda yang tak mau repot. Sudah ada produk turunan khas yaitu Kerupuk Tiram Alue Naga yang renyah, gurih dan bebas MSG.
Kerupuk Tiram Alue Naga dalam Kemasan






Kuliner Khas Aceh
Tidak jauh dari Alue Naga, anda dapat menemukan wisata kuliner ikan bakar. Aneka seafood dihidangkan. Anda tinggal menunjuk makanan laut jenis apa yang dipilih. Para koki akan memasaknya untuk anda. Menikmati ikan bakar yang segar. Tepatnya di kawasan simpang mesra. Konon, nama Simpang Mesra ditambatkan oleh para mahasiswa yang sering mondar-mandir kota-kampus dengan mengendarai Robur—sebutan moda angkutan bus besar dengan tarif Rp 50,-. Disinilah bus yang penuh sesak mahasiswa akan berbelok tajam dan serrrr…mesraaa.

Bagi penikmat kopi. Jangan khawatir. Ada beberapa pilihan tempat minum kopi yang asyik dengan wifi internet gratis. Anda pun bisa duduk sepuasnya. Diantaranya Rumoh Aceh Kupi yang menyediakan kopi khas dari dataran tinggi Gayo. Atau Rawasakti Coffee dan Rawautama Coffee yang menyediakan kopi tradisional khas Aceh.

Minggu Saat Berburu Ikan Segar Hasil Tangkapan Nelayan 

Pantai Alue Naga 


Pulang Melaut 
Jalan Kiri Sungai 


Jalan Kanan Sungai